Aqiqah berasal dari bahasa Arab yang artinya "mengaqiqahkan anak atau menyembelih kambing aqiqah". Menurut bahasa, aqiqah artinya memotong atau memisahkan. Menurut para ulama, pengertian aqiqah secara etimologis ialah rambut kepala bayi yang tumbuh semenjak lahirnya. Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam juga menjelaskan pengertian aqiqah dalam sabdanya :
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
"Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama."[Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa'I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aqiqah adalah rangkaian kegiatan merayakan kelahiran anak dengan menyembelih hewan bersamaan dengan mencukur rambut kepala anak serta memberikan nama anak yang dilakukan pada hari ketujuh.
Nabi Muhammad Shallallahu`alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan dari Samurah tersebut. Menurut Imam Ahmad maksud dari kata-kata; "anak-anak itu tergadai dengan aqiqahnya", dalam hadist tersebut ialah bahwa pertumbuhan anak itu, baik badan maupun kecerdasan otaknya, atau pembelaannya terhadap ibu bapaknya pada hari kiamat akan tertahan, jika ibu bapaknya tidak melaksanakan aqiqah baginya. Pendapat tersebut juga di ikuti Al-Khattabi dan didukung oleh Ibn Qoyyim. Bahkan Ibn Qoyyim menegaskan, bahwa aqiqah itu berfungsi untuk melepaskan anak yang bersangkutan dari godaan setan.
Dalam penentuan jumlah hewan aqiqah pun ulama berbeda pendapat. Untuk anak laki-laki disembelih 2 ekor dan untuk anak perempuan disembelih 1 ekor kambing/domba. Berdasarkan hadits : Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam memerintahkan agar menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki 2 ekor kambing/domba dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing/domba (HR. Tirmidzi). Untuk anak laki-laki boleh disembelih satu ekor saja. Berdasarkan Hadits: Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam mengaqiqahkan cucunya Hasan dan Husain bin Ali masing-masing seekor domba (kambing kibas). (HR. Abu Dawud).
Ada beberapa syarat hewan aqiqah yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ibadah aqiqah, diantaranya: Hewan tidak boleh cacat, Hewan tidak buta, pincang, telinga, ekornya tidak terpotong lebih dari sepertiga bagian dan cukup umur. Untuk umur kambing, kira-kira berumur satu tahun atau lebih dan untuk umur domba, kira-kira berumur enam bulan atau lebih.
Waktu aqiqah yang diajurkan sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam yaitu pada hari ke 7 dari kelahiran anak. Boleh juga hari ke 14 atau hari ke 21 dari kelahiran anak. Tapi jika orang tua belum mampu untuk melaksanakan aqiqah di hari ke 7 atau 14 atau 21, maka tidak apa-apa aqiqah kapan saja sesuai dengan kemampuan orang tua. Aqiqahnya tetap SAH.
Paket Aqiqah
Sate Kambing, Sate Ayam Gulai Kambing 1 Termos, Nasi 1 Termos, Kerupuk 1 Toples, Acar, Sambal Kecap, Bumbu Kacang, Air Mineral.
Sate Kambing, Sate Ayam Gulai Kambing 1 Termos, Nasi 1 Termos, Kerupuk 1 Toples, Acar, Sambal Kecap, Bumbu Kacang, Air Mineral.